Trenggalek, detikkasus.online– Proses pencarian terhadap enam warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, terus dilakukan oleh tim gabungan. Hingga Selasa, 20 Mei 2025, upaya pencarian masih mengalami kendala akibat medan yang sulit dan akses jalan yang tertutup material longsor.
Sebanyak 135 personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo, menyampaikan bahwa saat ini tim fokus membuka jalur utama yang masih tertutup longsor.
Operasi SAR dimulai sejak pagi dengan membawa peralatan ringan dan alat berat. Namun distribusi alat berat ke lokasi masih terhambat karena jalur menuju titik longsor tidak bisa dilalui kendaraan. Satu-satunya cara menuju lokasi adalah dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer.
Nanang menyebut kondisi struktur tanah di lokasi kejadian sangat labil, sehingga pergerakan tim SAR sangat terbatas. Oleh karena itu, proses pencarian dilakukan secara bergantian untuk menjaga keselamatan petugas.
Metode pencarian saat ini masih mengandalkan teknik manual dan alat bantu sederhana seperti cangkul, sekop, dan alat semprot air. Penyemprotan dilakukan untuk membantu mempercepat pembukaan material longsoran.
Dari hasil pemantauan di lapangan, tim telah mengidentifikasi tiga rumah yang tertimbun total oleh longsoran tanah. Diduga kuat, keenam korban yang masih hilang berada di area tersebut saat kejadian berlangsung.
Tanah longsor besar terjadi di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung pada Minggu malam, setelah hujan deras mengguyur wilayah Trenggalek selama beberapa hari terakhir. Berdasarkan data sementara, sepuluh rumah terdampak longsor, tiga di antaranya rusak parah tertimbun.
Pemerintah daerah melalui BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan. Potensi longsor susulan masih tinggi, mengingat curah hujan yang belum mereda.
Warga diminta tidak mendekati lokasi longsor dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko lebih lanjut. Proses pencarian korban akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.(red.a)
0 Comments