JAKARTA, – Dalam upaya memperluas pemahaman masyarakat terhadap kesehatan mandiri serta meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, Opella Healthcare Indonesia, perusahaan yang telah tersertifikasi B Corp, terus memperkuat inisiatif transformasi edukasi kesehatan melalui pendekatan digital. Bersama SwipeRx, jaringan farmasi profesional terbesar di Asia Tenggara, Opella meluncurkan PharmAcademy, platform pelatihan daring yang sejak 2023 telah menjangkau lebih dari 9.000 apoteker di seluruh Indonesia—atau tumbuh tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
PharmAcademy menjadi jawaban atas tantangan distribusi tenaga kesehatan di Indonesia yang belum merata. Berdasarkan data, rasio dokter di Indonesia saat ini baru mencapai 0,72 per 1.000 penduduk, masih di bawah standar ideal WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk. Di sisi lain, 80% masyarakat Indonesia melakukan swamedikasi, menurut laporan BPS 2023, yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan yang cepat, terjangkau, dan terpercaya—salah satunya melalui apotek.
“Apoteker adalah lini depan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah dengan keterbatasan tenaga medis. Lewat PharmAcademy, kami berupaya memberikan pelatihan berbasis ilmu pengetahuan yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, apoteker bisa menjadi mitra utama dalam perawatan mandiri yang aman dan efektif,” tutur Midha Mulyaningrum, Country Head Opella Healthcare Indonesia.
Midha menambahkan bahwa program ini mendukung ambisi Opella secara global untuk menyediakan akses self-care yang terjangkau bagi 100 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2029, sejalan dengan semangat pemberdayaan komunitas berbasis sains dan teknologi.
PharmAcademy memberikan pelatihan Continuing Professional Development (CPD) dengan materi seperti penanganan penyakit kronis, penggunaan obat yang rasional, serta teknik komunikasi efektif dengan pasien. Sepanjang 2024, lebih dari 5.000 sertifikat CPD telah diterbitkan melalui lima modul inti yang tersedia di platform ini.
Untuk menjawab tantangan jadwal kerja apoteker yang padat, PharmAcademy juga mengembangkan konten mikro-edukatif seperti trivia interaktif dan sesi Meet Your DOL (Doctor of Learning). Konten ini terbukti menarik dan edukatif, dengan lebih dari 7.000 tenaga farmasi yang telah berpartisipasi hingga April 2025. Kolaborasi erat dengan SwipeRx turut menjadi pendorong utama keberhasilan penyebaran konten ini.
CEO SwipeRx, Farouk Meralli, menyampaikan, “Kami bangga berkolaborasi dengan Opella dalam menciptakan lingkungan pembelajaran digital yang memberdayakan apoteker. PharmAcademy tidak hanya menguatkan pengetahuan mereka, tetapi juga memperkuat posisi apoteker sebagai mitra terpercaya dalam sistem pelayanan kesehatan berbasis self-care.”
Tahun ini, Opella memperkenalkan identitas visual terbaru PharmAcademy dalam naungan Opella HealthHub. Identitas baru ini mencerminkan filosofi pertumbuhan berkelanjutan, inklusif, dan kolaboratif. Inovasi ini juga membuka jalan untuk kemitraan digital yang lebih luas, termasuk peluncuran modul pelatihan baru yang lebih aplikatif dan kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) apoteker untuk memperkaya konten edukatif.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Opella dan SwipeRx menjadikan ajang International Pharmaceutical Education Conference (IPEC) 2025 di Jakarta sebagai momen strategis untuk memperluas jangkauan PharmAcademy. Diharapkan, langkah ini dapat memperkuat kontribusi apoteker dalam menyukseskan transformasi sistem kesehatan nasional yang lebih responsif, partisipatif, dan berbasis komunitas.
Melalui sinergi lintas sektor, PharmAcademy menjadi bukti bahwa teknologi dan pendidikan dapat menjadi motor utama dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.(red.a)
JAKARTA, detikkasus.online– Dalam upaya memperluas pemahaman masyarakat terhadap kesehatan mandiri serta meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, Opella Healthcare Indonesia, perusahaan yang telah tersertifikasi B Corp, terus memperkuat inisiatif transformasi edukasi kesehatan melalui pendekatan digital. Bersama SwipeRx, jaringan farmasi profesional terbesar di Asia Tenggara, Opella meluncurkan PharmAcademy, platform pelatihan daring yang sejak 2023 telah menjangkau lebih dari 9.000 apoteker di seluruh Indonesia—atau tumbuh tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
PharmAcademy menjadi jawaban atas tantangan distribusi tenaga kesehatan di Indonesia yang belum merata. Berdasarkan data, rasio dokter di Indonesia saat ini baru mencapai 0,72 per 1.000 penduduk, masih di bawah standar ideal WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk. Di sisi lain, 80% masyarakat Indonesia melakukan swamedikasi, menurut laporan BPS 2023, yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan yang cepat, terjangkau, dan terpercaya—salah satunya melalui apotek.
“Apoteker adalah lini depan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah dengan keterbatasan tenaga medis. Lewat PharmAcademy, kami berupaya memberikan pelatihan berbasis ilmu pengetahuan yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, apoteker bisa menjadi mitra utama dalam perawatan mandiri yang aman dan efektif,” tutur Midha Mulyaningrum, Country Head Opella Healthcare Indonesia.
Midha menambahkan bahwa program ini mendukung ambisi Opella secara global untuk menyediakan akses self-care yang terjangkau bagi 100 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2029, sejalan dengan semangat pemberdayaan komunitas berbasis sains dan teknologi.
PharmAcademy memberikan pelatihan Continuing Professional Development (CPD) dengan materi seperti penanganan penyakit kronis, penggunaan obat yang rasional, serta teknik komunikasi efektif dengan pasien. Sepanjang 2024, lebih dari 5.000 sertifikat CPD telah diterbitkan melalui lima modul inti yang tersedia di platform ini.
Untuk menjawab tantangan jadwal kerja apoteker yang padat, PharmAcademy juga mengembangkan konten mikro-edukatif seperti trivia interaktif dan sesi Meet Your DOL (Doctor of Learning). Konten ini terbukti menarik dan edukatif, dengan lebih dari 7.000 tenaga farmasi yang telah berpartisipasi hingga April 2025. Kolaborasi erat dengan SwipeRx turut menjadi pendorong utama keberhasilan penyebaran konten ini.
CEO SwipeRx, Farouk Meralli, menyampaikan, “Kami bangga berkolaborasi dengan Opella dalam menciptakan lingkungan pembelajaran digital yang memberdayakan apoteker. PharmAcademy tidak hanya menguatkan pengetahuan mereka, tetapi juga memperkuat posisi apoteker sebagai mitra terpercaya dalam sistem pelayanan kesehatan berbasis self-care.”
Tahun ini, Opella memperkenalkan identitas visual terbaru PharmAcademy dalam naungan Opella HealthHub. Identitas baru ini mencerminkan filosofi pertumbuhan berkelanjutan, inklusif, dan kolaboratif. Inovasi ini juga membuka jalan untuk kemitraan digital yang lebih luas, termasuk peluncuran modul pelatihan baru yang lebih aplikatif dan kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) apoteker untuk memperkaya konten edukatif.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Opella dan SwipeRx menjadikan ajang International Pharmaceutical Education Conference (IPEC) 2025 di Jakarta sebagai momen strategis untuk memperluas jangkauan PharmAcademy. Diharapkan, langkah ini dapat memperkuat kontribusi apoteker dalam menyukseskan transformasi sistem kesehatan nasional yang lebih responsif, partisipatif, dan berbasis komunitas.
Melalui sinergi lintas sektor, PharmAcademy menjadi bukti bahwa teknologi dan pendidikan dapat menjadi motor utama dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.(red.a)
0 Comments