Sentra PKL SLG Kediri Mulai Hidup, Harapan Baru untuk Ekonomi Rakyat

 



KEDIRI, detikkasus.online  – Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) kembali menggeliat. Minggu (22/6/2025) menjadi momen penting bagi geliat ekonomi rakyat di Kabupaten Kediri dengan resminya Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) beroperasi.

Meski belum semua lapak terisi, geliat aktivitas sudah mulai terasa. Sejumlah pedagang dari sektor ikan hias, tanaman hias, hingga kuliner olahan ikan, mulai menjajakan dagangannya di lapak-lapak yang kini tampil tertata dan lebih layak.

Salah satu pengunjung, Nur Halimah, yang datang bersama keluarganya, menyambut baik keberadaan sentra ini. “Biasanya kalau ke SLG cuma foto-foto. Sekarang bisa sekalian belanja dan lihat-lihat ikan, suasananya juga bersih,” ujarnya.

Lebih dari Sekadar Lapak Dagang

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bagian Perekonomian menyebut langkah ini sebagai tindak lanjut arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) untuk segera memanfaatkan fasilitas publik yang telah selesai dibangun.

“Sentra PKL ini diharapkan menjadi wadah baru bagi para pelaku UMKM dan pedagang kecil agar punya tempat jualan yang representatif,” kata Santoso, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kediri, Senin (23/6/2025).

Tercatat ada 212 unit lapak yang disediakan, terbagi dalam tiga zona: ikan dan tanaman hias (92 lapak)UMKM (47 lapak), dan aneka satwa (73 lapak). Zona ikan dan tanaman hias menjadi yang paling diminati, dengan tingkat pengisian mencapai 80 persen.

Sementara untuk zona UMKM, sudah penuh 100 persen. Hanya pada zona aneka satwa yang masih memerlukan tambahan pedagang, karena baru 40 persen lapak yang terisi.

Santoso menegaskan bahwa pendaftaran masih terbuka, khususnya bagi warga Kabupaten Kediri. “Kami imbau yang sudah mendapatkan lapak agar segera beroperasi, agar kawasan ini cepat hidup dan memberikan efek ekonomi yang nyata,” ujarnya.

Bebas Sewa dan Prospek Menjanjikan

Sebagai bentuk stimulus awal, pemerintah membebaskan biaya sewa bagi para pedagang selama tahap awal operasional.

Kebijakan ini disambut antusias oleh pelaku usaha, termasuk M Azam Bakhor Zaidi, pemilik Molly Jaya Indonesia yang fokus pada budidaya dan penjualan ikan hias.

“Saya merasa beruntung bisa berjualan di tempat strategis seperti ini. Akses mudah, dekat pusat keramaian. Ini peluang besar bagi kami yang sebelumnya hanya berjualan online,” katanya.

Namun Azam menggarisbawahi pentingnya konsistensi dan inovasi dari para pedagang untuk menjaga keramaian pasar.

“Kalau ingin dikenal, ya harus buka setiap hari. Promosi juga jangan hanya ditunggu dari pemerintah, tapi kita juga harus aktif,” tambahnya.

Kolaborasi Menuju Pusat Ekonomi Baru

Sentra PKL SLG tidak hanya diharapkan menjadi tempat jual beli semata, tetapi juga sebagai simpul baru perputaran ekonomi mikro di Kediri. Lokasinya yang berada di pusat aktivitas warga membuatnya berpotensi menjadi magnet ekonomi baru.

Pemerintah berencana menggelar berbagai event dan promosi untuk mendorong daya tarik pengunjung ke sentra ini. Ke depan, kawasan ini bukan tidak mungkin menjadi ikon baru perdagangan kerakyatan di Kediri.(red.al)

Post a Comment

0 Comments