KEDIRI, detikkasus.online – Pemerintah Kota Kediri menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas tempat tinggal warganya melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tahun ini, anggaran sebesar Rp 3,2 miliar disiapkan untuk merehabilitasi ratusan hunian tak layak huni yang tersebar di berbagai wilayah kota.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemkot untuk mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat. Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), total ada 161 rumah yang menjadi sasaran bantuan. Dari jumlah itu, 100 unit sudah siap direhabilitasi, sementara sisanya masih dalam proses melengkapi berkas administrasi.
“Kami upayakan penyelesaian administrasi untuk 61 rumah sisanya bisa rampung hari ini juga, agar segera bisa dikerjakan,” kata Hery Purnomo, Kepala Dinas Perkim Kota Kediri.
Wilayah Kecamatan Pesantren menjadi lokasi terbanyak dalam program ini, yakni mencakup 73 rumah. Ini menandakan masih tingginya kebutuhan akan hunian layak di kawasan tersebut.
Dalam pelaksanaan proyek, Hery menjelaskan bahwa pemkot akan memberdayakan masyarakat lokal. Tenaga kerja dan material bangunan akan diambil dari wilayah sekitar lokasi proyek untuk menumbuhkan roda ekonomi setempat.
“Kita dorong agar warga sekitar ikut terlibat. Misalnya, tetangga bisa bantu dalam pekerjaan renovasi. Jadi bukan hanya rumah yang diperbaiki, tapi juga ekonomi warga ikut bergerak,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, telah melakukan peninjauan langsung ke tiga lokasi rumah calon penerima bantuan. Lokasi tersebut berada di Kelurahan Tosaren (Kecamatan Pesantren) dan Kelurahan Semampir (Kecamatan Kota).
Dalam kunjungannya, Vinanda juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga penerima manfaat. Masing-masing keluarga menerima Rp 20 juta sebagai dana stimulan pembangunan atau renovasi rumah mereka.
Vinanda menegaskan bahwa penggunaan bantuan sosial ini harus tepat sasaran dan bebas dari potongan. “Bantuan ini tujuannya jelas, yaitu untuk membangun atau memperbaiki rumah agar layak dihuni. Prosesnya harus diawasi bersama agar tidak disalahgunakan,” ungkapnya.
Dengan program ini, pemerintah berharap lebih banyak warga bisa tinggal di rumah yang aman, sehat, dan layak. Hal itu sejalan dengan visi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kota Kediri secara menyeluruh.(red.a)
0 Comments