Ayah Farel Prayoga Diamankan Polisi karena Dugaan Judi Online, Nama Sang Penyanyi Cilik Kembali Jadi Perbincangan

 

 detikkasus.online-Nama Farel Prayoga kembali menjadi sorotan publik, namun kali ini bukan karena prestasi di dunia musik. Perhatian masyarakat tertuju padanya setelah muncul kabar bahwa ayahnya, Joko Suyoto (46), tersangkut perkara dugaan judi online.

Penangkapan terhadap Joko dilakukan aparat kepolisian pada Selasa pagi, 10 Juni 2025, di kediaman pribadinya yang berada di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Keesokan harinya, tepatnya Rabu sore (11/6), pihak Polresta Banyuwangi baru merilis keterangan resmi kepada media.

Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi, mengungkapkan bahwa Joko diketahui bermain judi mahjong secara daring. Pihak kepolisian menemukan aplikasi serta data percakapan terkait aktivitas tersebut di telepon genggam milik pelaku.

"Awalnya dari hasil penyelidikan, kami menemukan nama JS. Setelah dikembangkan, kami menemukan aplikasi dan bukti komunikasi yang mengarah pada praktik perjudian online," kata Komang, dikutip dari Jawapos.

Mahjong versi online yang dimainkan bukanlah permainan teka-teki biasa. Pemain diwajibkan mendaftar sebagai anggota, melakukan deposit uang, dan mengandalkan keberuntungan dari kombinasi simbol yang muncul pada layar. Permainan ini tergolong dalam praktik judi digital yang kini semakin marak di berbagai kalangan.

🔍 Sosok Farel Prayoga di Tengah Sorotan

Farel Prayoga merupakan penyanyi cilik asal Banyuwangi yang mencuri perhatian publik setelah menyanyikan lagu "Ojo Dibandingke" dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara. Penampilannya yang penuh percaya diri dengan suara yang khas membuat namanya langsung meroket di dunia hiburan Tanah Air.

Sejak kecil, Farel menunjukkan minat besar terhadap dunia musik. Ia sering bernyanyi di rumah dan aktif membagikan video cover lagu melalui akun YouTube pribadinya. Kerja keras dan konsistensinya membuahkan hasil ketika ia diberi kesempatan tampil di hadapan Presiden dan para pejabat negara.

Farel lahir pada 8 Agustus 2010 dari keluarga sederhana di Dusun Sumberjo, Desa Kepundungan, Banyuwangi. Ia sempat menempuh pendidikan di SD Negeri 2 Kepundungan. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti sekolah mana yang kini ia jalani, namun perjalanan kariernya di bidang musik terus menunjukkan perkembangan.

Meskipun saat ini keluarganya tengah menghadapi ujian berat, publik diminta untuk tetap memberikan dukungan moral kepada Farel. Banyak pihak berharap agar situasi ini tidak mengganggu semangat dan konsentrasi Farel dalam berkarya dan mengejar cita-citanya di industri musik.(red.a)